Sabtu, Mei 14, 2011

KOMUNIKASI ORGANISASI

Kajian terhadap komunikasi organisasi merupakan hal yang paling relevan untuk menampilkan peranan masing-masing individu dan kelompok. Begitu juga terhadap organisasi formal sebagai usaha untuk menggambarkan karakteristik organisasi dan melahirkan kualitas yang bersifat unik sebagai wahana pengelompokkan manusia masing masing memiliki kepribadian, individu dan kelompok.
Menurut Aloliliweri komunikasi organisasi adalah bagaimana sebuah organiassi demi kepentingan organisasi dan mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung perilaku individu maupun sosial
terhadap organisasi.
Dalam mengajurkan masyarakat mengambil tindakan-tindakan komunikasi organisasi lebih tidak efetkif lagi apabila tidak dibarengi dengan anjuran-anjuran secara pribadi, komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidaknya tidaknya satu orang yang menduduki jabatan dalam suatu organisasi, analisis komunikasi organisasi menyangkut penelahaan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan. Sistem tersebut menyangkut hubungan untuk menyatakan kesamaan fikiran dan perilaku yang telah diatur dengan kebijakan.
1. Iklim Komunikasi
Iklim komunikasi merupakan gabungan dari persepsi-persepsi suatu evaluasi secara makro mengenai peristiwa komunikasi perilaku seseorang, harapan-harapan, konflik-konflik antar personal dan kesempatan bagi pertumbuhan organisasi.
Iklim komunikasi organisasi sangat penting karena berhubungan dengan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan-harapan anggota organisasi serta membantu memahami perilaku anggota organisasi. “Poole mengatakan bahwa iklim memiliki sifat-sifat yang selalu tumpang tindih dengan konsep budaya”.
2. Kepuasan Komunikasi Organisasi
Kepuasan menggambarkan suatu konsep individu dan konsep mikro sedangkan iklim merupakan konsep makro dan konsep gabungan. Selain itu kepuasan juga menggambarkan evaluasi atas suatu keadaan internal. Kepuasan adalah : suatu konsep yang biasanya berkenaan dengan kenyamanan, jadi kepuasan dalam komunikasi berarti seseorang merasa nyaman dengan pesan-pesan media dan hubungan dalam organisasi. Kenyamanan memiliki kecendrungan, dalam hal ini kadang-kadang menyebabkan individu lebih menyukai pelaksanaan terbaru untuk peningkatan individu. Salah satu tantangan dalam komunikasi organsisi adalah bagaiamana menyampaikan informasi keseluruhan bagian organisasi prosesi ini berhubungan dengan aliran informasi. Organisasi megandalkan inovasi dan harrus mampu menghasilkan informasi.
3. Sifat Infomasi
Informasi secara harfiah, adalah penyampaian suatu pesan interprestasi penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian sebagai proses yang mendistribusikan pesan-pesan keseluruhan organisasi. Sehingga menjadi peritiwa yang dinamis. Jadi aliran informasi dalam suatu organsasi sebenarnya adalah suatu proses yang dinamik dan tetap mempertahankan pesan sesuai dengan aturan yang ditampilakn kemudian diinterprestasikan.
Proses ini sebenarnya dapat terus berlangsung dan berubah secara konstan artinya komunikasi organisasi bukanlah suatu yang terjadi kemudian berhenti. Komunikasi terjadi sepanjang waktu. Guezknow 1965 mengatakan bahawa infomrasi dalam suatu organisasi dapat terjadi tiga bentuk serentak, berurutan, serta dengan cara kombinasi. Sering kali pesan-pesan disebut memo atau memorendum dikirim kepada sejumlah orang dalam sebuah organisasi. Seperti pertemuan Dosen semua Fakultas di suatu Universitas, Rektor memberikan pesan kepada semua dosesn sekaligus. Bila pesan yang sama harus tiba di beberapa tempat yang berbeda pada saat yang sama harus membuat rencana dengan strategi atau teknik penyebaran secara serentak. Salah satu pertimbangan pkok adalah : apalah pesan dapat didestribusikan pada saat yang sama.
4. Kesulitan komunikasi
Komunikasi bari dinyatakan mencapai sasaran apabila komunikasi dapat menangkap pengertian sama dengan pengertian komunikator, jika tidak demikian, komunikasi tersebut di anggap gagal. Standarisasi keberhasilan komuniksi adalah ketepanan waktu. Jadi apabila komunikator terlambat menyampaikan pesan-pesan meskipun benar apa yang disampaikan maka komunikasi dianggap gagal. Sebagai uapaya yang utama dalam proses komunikasi perlu diperhatikan masalah ketetapan waktu dan solusi terhadap pemecahan masalah.
5. Lingkungan Komunikasi
Lingkungan merupakan mempunyai pengaruh tertentu terhadap makna kandungan pesan apa yang diampaikan. Menurut Devido bahwa ruangan atau bangsal, atau taman ketika ketika komunikasi berlangsung disebut konteks lingkungan fisik. Hubungan status diantara mereka yang terlibat peran dan permainan yang dijalankan oleh seseoang atau kelompok serta aturan budaya, masyarakat dimana mereka berkomunikasi lingkungan atau konteks yang mencakup rasa persahabatan atau permusuahan, formal maun informal komunkasi boleh dilaksanakan masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Kemudian dapat menyebabkan perubahan kedekatan fisik perubahan ini dapat menimbulkan banyak perubahan lain. Memang proses komunikasi itu tidak pernah statis demikain secara singkat.
6. Teori Kebergantungan
Mungkin kebergantungan secara langsung dan tidak langsung, bahwa kepemimpinan yang efektif selalau memperhatikan situasi untuk menerapkan gaya kepemimpinan berdasarkan pada konsep kebergantungan. Menurut teori kebergantungan–keefektifan pemimpin tergantung kepada hubungan terhadap gaya kepemimpinannya tugas dan hubungan motivasi tugas (task motivated)
7. Analisis Transuksional
Analisis transuksional dikemukanan oleh Eric (1964) ada tiga tahap untuk mengendalikan ego dewasa, orang tua dan anak-anak. Suatu respon dapat ditafsirakan dari sudut pandang setiap ego. Tahap ego dewasa mengambarkan gaya manusia yang lebih disukai sebagai pengatur diri sndiri dan orang lain dan menyangkut masalah penerapan pengaturan, perstrukturan dan kegiatan perencanaan. Tahap ego orang tua mengambarkan gaya manusia yang lebih suka diatur dan meliputi empat gaya otoriter, birokratik, demoleratik, dan pengarahan diri, tahap ego anak-anak mengambarkan kebutuhan motivasi onal manusia dan meliputi kekuasan, kendali keluesan dan kebebasan.
8. Konflik Organisasi
Konflik dalam organisasi merupakan salah satu faktor ketidakseimbangan yang melanda hubungan antara satu individu dengan individu lain, baik satu kelompok dengan kelompok lain. Istilah konflik organisasi munculnya suasana ketegangan dalam organisasi menurut Dahrendorf (1959) konflik organisasi dapat diamati hubungan komunikasi organisasi dengan jajaran yang ada dalam sistem yang aktif dengan jaringan komunikasi dan struktural organisasi.
9. Perubahan Berencana dalam Organisasi
Suatu organisasi tetap mempunyai cita-cita “order” atau tatanan untuk mengatur hubungan timbal balik fungsionalnya akibatnya apabila ada perubahan yang terjadi dalan suatu unit departemen akan mempengaruhi aktivitas adalah perubahan secara hirarki dan wewenang peranan individu dalam pekerjaan penataan kembali hubungan kerja melalui komunikasi formal.
Bentuk suatu perubahan selalu dikaitkan dengan asas perubahan individual dan kelompok yang berdampak mengubah orientasi organisasi. Setiap perubahan organisasi lazim direncanakan untuk mencapai perubahan jangka pendek, peranan dalam suatu oragnisasi memang menginginkan perubahan yang bertujuan untuk memahami cita-cita organisasinya.

Daftar Pustaka
Sudianto, KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI MOBILITAS SOSIAL.09310(komunikasi organisasi)
Aloliliweri, Sosiologi Organisai, Bandung 1977, PT Citra Aditya Bakti
Alvin. A. Goldberg – Carl E. Larson, Komunikasi Kelompok, Jakarta, 1985, UI Press
R. Wane, Pace-Don F. faules, PT. Rosdakarya, Komunikasi Organisasi, Mulyana Neddy
Editor, Bandung 2005. PT Rosdakarya
Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta 2005 Arti Bumi Intaran
Stan Kossen, Aspek Manusia Dalam Organisasi, Jakarta 1986 Penerbit Elanga

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger