Sabtu, November 13, 2010

Pengertian dan Sejarah Batik Indonesia

           Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
          Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki

CORAK BATIK
           Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

BUDAYA BATIK
          Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta..Pada awalnya baju batik kerap dikenakan pada acara acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembangannya apda masa Orde Baru baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri (batik Korpri) yang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari terutama digunakan oleh kaum wanita. Pegawai swasta biasanya memakai batik pada hari kamis atau jumat.

PERKEMBANGAN BATIK DI INDONESIA
          Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
         Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.
        Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
        Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

CARA PEMBUATAN
          Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

PENGAKUAN DUNIA TERHADAP BATIK
          Unesco , Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan telah menyetujui batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia. peresmian batik sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO itu akan diselenggarakan pada suatu rangkaian acara pada 28 September 2009 hingga 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab Warisan budaya tak benda kemanusiaan merupakan satu dari tiga daftar yang dibuat di bawah Konvensi UNESCO 2003 mengenai Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan. Sejak 2008, pemerintah telah melakukan penelitian lapangan dan melibatkan komunitas serta ahli batik di 19 provinsi di Indonesia untuk menominasikan batik sebagai warisan budaya tak benda kemanusiaan dari UNESCO.
          Setelah wayang dan keris diakui UNESCO sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia, maka batik pun kini mendapatkan pengakuan itu.Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO) sudah mengakui wayang pada tahun 2003 dan mengakui keris pada 2005.
"Pengakuan UNESCO terhadap batik itu merupakan proses panjang yang melalui pengujian dan sidang tertutup. Sebelumnya, pada 11-14 Mei 2009 telah dilakukan sidang tertutup dalam penentuan di hadapan enam negara di Paris.Untuk tanggal 2 Oktober di Abu Dhabi merupakan sidang terbuka sebagai acara pengukuhan.
          Dalam keterangan pers Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) menyebutkan hari kedua sidang UNESCO "Intergovernmental Committee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage" di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, antara lain membahas evaluasi nominasi inskripsi pada Daftar Representatif mengenai Budaya bukan benda Warisan Manusia.
          "Dalam `Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity` itu, Batik Indonesia disebutkan dalam Rancangan Keputusan 13.44 yang diharapkan dapat disahkan pada sidang akhir pada 2 Oktober 2009 malam," kata Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film Depbudpar, Tjetjep Suparman, yang memimpin delegasi Indonesia pada sidang ke-4 komite itu.

HARI BATIK
          Pengecekan di UNESCO tentang alasan menjadikan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, ternyata pengakuan UNESCO itu sudah melalui riset bertahun-tahun. Batik di Indonesia ada motif dan filosofi, bukan sekadar produksi.
          Untuk merayakan keberhasilan itu, lanjut dia, Presiden Yudhoyono mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan pakaian batik demi penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia tersebut.Warisan budaya tak benda kemanusiaan merupakan satu dari tiga daftar yang dibuat di bawah Konvensi UNESCO 2003 mengenai Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan.
          Sejak 2008, pemerintah telah melakukan penelitian lapangan dan melibatkan komunitas serta ahli batik di 19 provinsi di Indonesia untuk menominasikan batik sebagai warisan budaya tak benda kemanusiaan dari UNESCO.
          Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, sejak 2003 kebudayaan Indonesia telah diakui oleh UNESCO dengan diraihnya sertifikat wayang sebagai warisan budaya tak benda dan keris sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.Pemerintah sedang menominasikan angklung sebagai warisan budaya dari Indonesia.
          Hari Jumat (02/10) ini merupakan hari yang special karena President Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik dalam rangka untuk mendukung keputusan UNESCO yang telah memasukan batik dalam list item "Intangible Cultural Heritage of Humanity".
          “Batik merupakan icon budaya yang sangat berharga karena keunikannya. Batik memiliki simbol dan filosofi unik, termasuk alur kehidupan laki-laki, dan batik telah dianggap Indonesia sebagai element non-material dari warisan budaya negara. Kami menyatakan bahwa batik telah diakui sebagai element warisan budaya global yang diproduksi Indonesia. Presiden SBY juga mendorong seluruh warga negara Indonesia untuk mengenakan batik di tanggal 2 Oktober ini, untuk merayakan Hari Batik.“ ungkap Menkokesra, Aburizal Bakrie.
          UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural Organization) telah mendeskripsikan Batik Indonesia dilihat dari sisi teknis, sebagai symbol dan budaya yang terbuat dari bahan kapas dengan celupan hiasan dari canting atau dari bahan sutra. Namun, tidak seperti negara lain, Indonesia sangat bangga atas Batik yang dapat dipakai sebagai pakaian formal untuk acara resmi. Batik sendiri biasanya dibuat dari kain katun atau sutra, yang sangat nyaman untuk dipakai.
          Sebelumnya, UNESCO juga telah meresmikan Keris dan Wayang, juga Angklung dan Gamelan menjadi warisan budaya Indonesia. Untuk mendukung Hari Batik, maka pemerintah kota Jakarta memberikan diskon khusus ketika memasuki pusat rekreasi di Jakarta. Pabrik Batik pola tradisional juga ditemukan di beberapa negara seperti Malaysia, Japan, China, India, Sri Lanka, Egypt, Nigeria, Senegal dan Singapura.Jadi menurut saya sebagai penulis,batik akan selalu jadi warisan budaya nusantara ini bahkan akan menjadikannya ikon dunia di masa depan kelak.

9 komentar:

toko tenun mengatakan...

artikel yang bagus gan , makasih infonya

Anonim mengatakan...

artikel yang sangat bermanfaat , keren

elecomp.yeni mengatakan...


BONUS CUMA-CUMA senilai JUTAAN RUPIAH jika berlangganan!!! Dicari Agen Pakaian di Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa, Sumatera, dan seluruh Indonesia. Kami memproduksi beraneka macam pakaian pria, wanita, busana muslim, jilbab, batik, baju koko / taqwa, aksesoris, dan lainnya. Model pakaian modern, Kualitas bagus dan Harga murah. Khusus pembelian grosir / partai. Segera hubungi 083834375641 [0.8.3.8.3.4.3.7.5.6.4.1] / Line : x0fernandes0x

alat bantu sex mengatakan...

terimakasih informasinya

Jual Batik mengatakan...

Makasih Infonya.. semoga berkah

Jual Obat Gatal Eksim mengatakan...

Terimakasih dengan infonya..

Unknown mengatakan...

Trimakasih untuk infonya , sangat bermanfaat.

Lulu Luthfiyah mengatakan...

Terima kasih untuk artikel yang sangat bermanfaat ini. padat, singkat, dan jelas. mantap :)

Miliana mengatakan...

keren banget infonya makasih yah kak

sindo internasional

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger